Epilog

Terimakasih sudah selalu menunggu senja bersamaku.


Dear, Na
banyak hal baik pula hal buruk.
tapi, kamu harus percaya tentang satu.
selalu ada yang mendengarmu, selirih apapun suaramu pula kalbumu.
Aku menemukanmu beberapa tahun yang lalu, Na. masih ingatkah perjumpaan pertama kita?
pertemuan kita sore itu, menuju senja. aku berbincang pertama kali denganmu membahas senja yang manja. (bisa di lihat di blog post 2015 "Senja Manja" )
lucunya, ketika aku menilik lagi percapakan pertama kita, rasa-rasanya pipiku panas. aku tertampar pelan, bagaimana mungkin obrolan kita sungguh sangat relate dg hal-hal yg terjadi beberapa hari ke belakang.
Na...
sejak kali pertemuan kita. banyak hal datang pula banyak hal terjadi. banyak perubahan dan juga banyak hal tinggal.
akhir 2015, aku menemukanmu saat kau masih selalu mencari dan menunggu senja datang. lalu setelahnya memandang utuh; tak berkedip sekalipun. kamu mengaguminya Na.. aku tau itu.
rasa-rasanya; aku harus banyak berterima kasih kepadamu. karena, yaa kau tanpa ragu meluangkan waktu dan telingamu untuk segala ocehanku. dari awal bungaku mekar sampai layu sekalipun kamu masih tinggal.
beberapa temanku sudah mengenalmu, aku ingat dulu beberapa malu ingin tahu seperti apa sosokmu..
banyak terkaan hadir dan lambat laun mereka mengerti dengan sendirinya.
Na, terimakasih...
sudah mau tinggal bersamaku.
ini bukan perpisahan, tapi kamu selalu bilang akan selalu ada temu setelah pisah ataupun sampai jumpa.
keputusanmu akan sangat ku hormati, meskipun akan susah tp percayalah selalu ada aku di belakangmu.
akan banyak surat menumpuk untukmu, pun aku sangat yakin kau juga pasti merindukanku.
Na, banyak hal indah di semesta tp kalah banyaknya dengan nista. diantaranya ada kamu, ada kita, ada banyak orang berjuang di setiap sela bumi. jadi, aku harap entah kapan nanti kita bertemu lagi— di senja yang entah kapan, tentu dengan binarmu yang dulu.
banyak getir terlewati, pula tak kalah banyak tawa hadir.
terseok-seok kaki melangkah, berat tapi berhenti bukanlah pilihan.
semoga selalu ada pagi yang hangat untukmu pun—
siang yang teduh—
dan hangatnya sore yang mengantarmu kepada malam menuju segala pelepasan segala rasa sesak lalu pada akhirnya terlelap dengan kata maaf untuk dirimu sendiri.
masih banyak yang belum sempat aku katakan padamu, Na. (you know me so well, ini kutipan lirik lagu masKun)
tapi aku selalu bingung memulainya dari mana;
nyatanya hidup selalu penuh pilihan, Na.
selalu dan tidak pernah habis.
Na, sampai jumpa pada senja yang lain.
semoga perjumpaan kita berikutnya, sudah ada kabar baik dari semesta.
aku mempercayaimu, aku selalu percaya padamu, Na.🤗

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

3 komentar

  1. Siapakah na ?

    Aku baru baca blog, ini untuk na seseorang fiksi apa beneran ra ? :')

    Sama untuk tulisan th 2015 kenapa ga di link aja ra ?

    ReplyDelete
  2. Hai Mba Ulil!

    Wah baru menemukan jejakmu mba~
    Jadi, menurutmu Na ini fiksi atau ngga? haha *malahtanyabalik

    eh di link gimana mba maksudnyaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoo I see, siaap nanti tak edit yaah...
      thank you mbaaa lil

      Delete