sampai jumpa squad22!
Pastinya ada suatu masa, dimana kamu hanya ingin tetap tinggal disitu.
Karena kamu begitu menyukai masa itu, nyaman dengannya dan merasa aneh ketika jauh dengannya. Tapi, masa itu harus segera berlalu, tidak boleh tidak.
Karena masih ada satu masa yang tidak akan pernah pergi;dia sukarela tinggal; kenangan.
Karena kamu begitu menyukai masa itu, nyaman dengannya dan merasa aneh ketika jauh dengannya. Tapi, masa itu harus segera berlalu, tidak boleh tidak.
Karena masih ada satu masa yang tidak akan pernah pergi;dia sukarela tinggal; kenangan.
Na, apa kabar?Sudah lama sekali ya Na.Kamu tau, Na? Segala bentuk ujian dan kembarannya sudah selesai Na. Semuanya!Iya Na, aku sudah menuntaskan sekolahku.Sudah lulus dan sekarang sudah menjadi alumni.
Na.....
Kenapa sesak sekali melihat satu-persatu teman mulai berpamitan Na?
Kenapa hati ini pilu Na ketika melihat teman sudah menuju mimpinya masing-masing Na?
Aku sedih, Na.
Mataku sembab mengingat semua hal-hal kecil yang terjadi disini. Tiga tahun tidak sebentar Na. Butuh waktu tiga tahun untuk aku bisa menjadi aku yang sekarang.
Na....
Perpisahan itu nyata.
Tidak ada seragam lagi Na. Tidak akan ada lagi antrian lama di depan kantin atau kopsis. Tidak akan ada lagi olahraga di setiap minggunya. Tidak ada Na.
Na....
Apa yang lebih menyedihkan kehilangan Na?
Jarak, Na. Ratusan ribuan km membentang sudah diantara kami.
Bukan aku tak suka mereka mengejar mimpinya, Na.
Tapi, ya ampun Na. Sedih sekali rasanya ditinggal.
Sedih sekali rasanya dipeluk orang yang entah kapan lagi akan bertemu.
Sedih sekali walaupun sekedar hanya membayangkannya.
Bagian yang tak disukai setiap orang dari perihal pertemuan adalah perpisahan, Na.
Dan aku juga tak menyukainya, Na.
Aku menyukai setiap detail hal disini. Kosanku yang tak jelas bentuknya dari luar. Tapi aku bertaruh tempat ini paling nyaman Na. Seisinya pun membuat nyaman.
Mbak su yang lalu lalang menyapu, mencuci, menjemur, setrika. Ramai-ramai membeli mie setan.
Sungguh Na. 3 Tahun benar-benar membuat rasa sayang tumbuh haru membesar di setiap incinya.
"Mbak suuuu aku pulang"
"Mbak su aku berangkat"
"Mbak su aku laper"
"Mbak su nitip setrika pooo"
"Mbak su ayok beli maem"
"Mbak su ayok ke matos"
"Mbak su......"
"Mbak suuuuu"
"Mbak su habis ini kita jauh, baik-baik di malang ya mbak su"
Na, mengapa susah sekali membiarkan mereka pergi dengan senyuman?
Abu-abuku sudah tanggal Na. Aku sudah keluar dari masa yang hanya satu yang di fikirkan -belajar-. Hidup bukan tentang belajar saja sekarang, Na.
Hidup sudah harus tentang mencari uang demi hidupmu sendiri, demi masa depanmu.
Na, mulai sekarang belajarlah berdamai dengan jarak.
Bertemanlah dengan jeda.
Bersahabatlah dengan waktu.
Kamu akan menemukan kebahagian setelahnya Na.
Nanti malam beberapa dari kami berangkat ke ibu kota, Na. Merantau lagi, dan lebih jauh lagi Na.
Mengejar mimpi kami dan meninggalkan kota rantau lama kami.
Ya, Na. Nanti aku akan berada di sisi 'yang meninggalkan'.
Untuk seterusnya Na. Aku akan menemukan pertemuan baru lagi Na.
Memulai mengenal semuanya Na. Lingkungan baru, orang baru,
Tapi ingat Na.
Meninggalkan bukan berarti melupakan.
Bukan karena hanya bertemu orang baru kita jadi lupa.
Tidak seperti itu Na.
Na...
Saat dua sahabat lama bertemuSiapa yang menunggu, siapa yang datangJika dua-duanya berpelukan eratHari itu akan datang lagi, Na.Entah besok lusa atau bertahun lagi.Rindu yang akan mengantarkan kami bertemu lagi.Mengalahkan jarak juga jeda dan waktu.Selamat bertemu di kesempatan lain, Na!
Na.....
Kenapa sesak sekali melihat satu-persatu teman mulai berpamitan Na?
Kenapa hati ini pilu Na ketika melihat teman sudah menuju mimpinya masing-masing Na?
Aku sedih, Na.
Mataku sembab mengingat semua hal-hal kecil yang terjadi disini. Tiga tahun tidak sebentar Na. Butuh waktu tiga tahun untuk aku bisa menjadi aku yang sekarang.
Na....
Perpisahan itu nyata.
Tidak ada seragam lagi Na. Tidak akan ada lagi antrian lama di depan kantin atau kopsis. Tidak akan ada lagi olahraga di setiap minggunya. Tidak ada Na.
Na....
Apa yang lebih menyedihkan kehilangan Na?
Jarak, Na. Ratusan ribuan km membentang sudah diantara kami.
Bukan aku tak suka mereka mengejar mimpinya, Na.
Tapi, ya ampun Na. Sedih sekali rasanya ditinggal.
Sedih sekali rasanya dipeluk orang yang entah kapan lagi akan bertemu.
Sedih sekali walaupun sekedar hanya membayangkannya.
Bagian yang tak disukai setiap orang dari perihal pertemuan adalah perpisahan, Na.
Dan aku juga tak menyukainya, Na.
Aku menyukai setiap detail hal disini. Kosanku yang tak jelas bentuknya dari luar. Tapi aku bertaruh tempat ini paling nyaman Na. Seisinya pun membuat nyaman.
Mbak su yang lalu lalang menyapu, mencuci, menjemur, setrika. Ramai-ramai membeli mie setan.
Sungguh Na. 3 Tahun benar-benar membuat rasa sayang tumbuh haru membesar di setiap incinya.
"Mbak suuuu aku pulang"
"Mbak su aku berangkat"
"Mbak su aku laper"
"Mbak su nitip setrika pooo"
"Mbak su ayok beli maem"
"Mbak su ayok ke matos"
"Mbak su......"
"Mbak suuuuu"
"Mbak su habis ini kita jauh, baik-baik di malang ya mbak su"
Na, mengapa susah sekali membiarkan mereka pergi dengan senyuman?
Abu-abuku sudah tanggal Na. Aku sudah keluar dari masa yang hanya satu yang di fikirkan -belajar-. Hidup bukan tentang belajar saja sekarang, Na.
Hidup sudah harus tentang mencari uang demi hidupmu sendiri, demi masa depanmu.
Na, mulai sekarang belajarlah berdamai dengan jarak.
Bertemanlah dengan jeda.
Bersahabatlah dengan waktu.
Kamu akan menemukan kebahagian setelahnya Na.
Nanti malam beberapa dari kami berangkat ke ibu kota, Na. Merantau lagi, dan lebih jauh lagi Na.
Mengejar mimpi kami dan meninggalkan kota rantau lama kami.
Ya, Na. Nanti aku akan berada di sisi 'yang meninggalkan'.
Untuk seterusnya Na. Aku akan menemukan pertemuan baru lagi Na.
Memulai mengenal semuanya Na. Lingkungan baru, orang baru,
Tapi ingat Na.
Meninggalkan bukan berarti melupakan.
Bukan karena hanya bertemu orang baru kita jadi lupa.
Tidak seperti itu Na.
Na...
Saat dua sahabat lama bertemuSiapa yang menunggu, siapa yang datangJika dua-duanya berpelukan eratHari itu akan datang lagi, Na.Entah besok lusa atau bertahun lagi.Rindu yang akan mengantarkan kami bertemu lagi.Mengalahkan jarak juga jeda dan waktu.Selamat bertemu di kesempatan lain, Na!
Sampai Jumpa!
Ra!
4 komentar
hmmm...kangen..baper lok...
ReplyDeletemiss you..we always meet again someday
ReplyDeleteketemu lagi ya shin! kita 3tahun sekelas lho
ReplyDeleteketemu lagi ya shin! kita 3tahun sekelas lho
ReplyDelete