Maret

Apa yang kau temukan dalam malam? Selain kenangan dan bayang akan masa depan.
Cobalah sekali-sekali temukan kedamaian.


Na, selamat malam.
Bagaimana kabarmu menjelang Ujian yang semakin dekat saja batang hidungnya.
Apakah hatimu baik Na?
Perasaanmu masihkan berbunga sejak kali terakhir kita bercakap tentang bulan purnama lalu?

Na. Mutlaknya hukum di dunia ini ialah pertemuan yang ujungnya perpisahan.
Pun mulanya dekat lambat laun menjadi jauh.
Bukan hanya jarak, Na.
Tapi pikiran kita terhadap orang itu. 
Bagaimana kita menilai orang itu sejak awal sampai sekarang.
Manusia munafik, Na.
Percayalah, kamupun munafik Na. Akupun juga.
Tapi apakah itu merupakan suatu batas ukur ketika kita mulai menjauhi orang?
Jawabnya iya, Na.

Dalam  2 bulan terakhir banyak hal baru yang kualami Na.
Mengerucut Na.
Beberapa diantaranya seolah adalah titik temu dari kejadian yang sudah lama di tutup.
Bukankah hidup penuh kejutan Na?
Bukan Na. Hidup adalah hadiah. Setiap detik adalah hadiah dalam konteks yang kompleks.

Apalagi yang lebih kompleks dari urusan hati Na.
Hm, seberapa gelapkah malam tapi kamu masih bisa menerawang di dalam langit Na?
Menerka-nerka dengan tersenyum lalu murung tiba-tiba?
Begitupun hati Na.
Tak ada yang tau isinya, rasanya, bentuknya, wujudnya.
Tapi hebatnya mampu membuat luka yang yang tak ada bekas fisiknya.

Na..
Kamu boleh munafik Na.
Tapi jangan berkhianat. 
Jangan, Na.


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar