Dari Na.

Kamu mungkin bertanya-tanya, 

tentang ikhlas, tentang betapa kadang sungguh tak adil--

beberapa manusia seenaknya berjalan di hidup kita.

Tapi..

Kali ini, cobalah untuk tetap berjalan ke depan.

Jangan coba-coba membalikkan badan.

Sungguh, jangan pernah.




Hai Ra..
Mungkin ini agak mengejutkanmu.
Tapi, terakhir kali kau menyapaku ialah selepas Juni berlalu.
Katamu, kita kan bersua lagi.
Tapi, mungkin--- aku paham.
mungkin kau sibuk, Ra.

Tidak banyak yang ingin aku tanyakan, 
karena kau sudah paham kan,
aku bahkan sudah tau tanpa kau membuka mulutmu.
matamu berbicara semuanya, Ra.
meskipun kadang bibirmu membentuk lengkung sempurna.
lucunya, matamu kosong. tak ada cahaya disana.

Oh, menulis ini aku sedang mendengarkan album terbaru dari Isyana.
favoritku yang berjudul "Pendekar Cahaya".
mungkin favoritmu, sebentar biar ku tebak--
"ragu Semesta"? atau "Lagu Malam Hari"?
haha, jangan tersenyum. senyummu masih sama saja.
tapi binar matamu sudah berubah aku rasa.

Ra.
ceritamu yang berisi Juni itu,
aku rasa sudah selesai.
nyatanya kamu bahkan tidak sampai butuh waktu dalam hitungan tahun untuk bisa melakukannya, bukan?
apakah kamu sadar?
atau apakah kamu masih belum merasa bisa melakukannya?
memang bukan suatu hal yang mudah, Ra.
bahkan ketika dirimu merasa mampu, tapi orang di sekelilingmu masih menganggap itu hanya topengmu yang biru.
bahkan kamu terlalu lelah menjelaskan, semakin kamu mencoba, beberapa dari mereka enggan mengiyakan.
apakah mereka tidak mengerti? tanyamu dalam hati.
tidak, Ra. mereka terlampau mengerti tapi dalam sudut pandang mereka, tapi mereka juga amat yakin kamu mampu melaluinya.
sungguh seharusnya kamu harus mengucap terimakasih berkali-kali karena telah dipertemukan mereka di salah satu sisi jalan hidupmu.

Pada akhirnya kamu paham bukan?
tidak semuanya, setidaknya di titik ini.
aku rasa kamu sudah cukup mengerti.
tidak ada yang bisa merubah manusia, Ra.
seberapa keras kamu mencoba, seberapa yakin kamu atas manusia bisa berubah karena apa yang telah kamu lakukan untuknya.
tidak ada yang berubah, kecuali manusia itu yang punya ingin.

manusia tidak sejahat itu pun pula tidak sebaik itu Ra.
kamu paham betul itu.
menjadi baik kadang belum cukup untuk dijadikan jaminan akan selalu "baik-baik saja", bukan?
Jadi, bagaimana?
masih mau berjalan dalam ke-abu-abu-an itu?
atau sedikit lebih beranilah.
tidak apa-apa sedikit egois, asal kamu tau kadarnya.
tidak ada satu orang pun yang akan bertanggung jawab tentang hidupmu pula hatimu, Ra.
itu semua tanggung jawabmu.
beribu kali maaf terucap dari mulut siapapun yang mungkin meninggalkan gores-luka di semestamu, 
masih belum cukup--parahnya kadang tidak mampu mengobati.
lalu siapaa?
kamu sendiri. 
tidak akan mudah, tapi memang begitu rutenya.
tidak usah panik, akan selalu ada beberapa sosok yang sudah dikirimkan--
untuk menemanimu. 
setidaknya telinganya siap sedia mendengar ocehan yang keluar dari mulutmu.

daan....
selamat mengarungi bulan desember, Ra.
boleh jadi di tengah perjalananmu lalu, ada badai mampir.
tapi aku rasa,
kamu sampai di dermaga dengan selamat :).



sudah, jangan cuma wacana ketika ingin bersua denganku.

semoga selalu mengetuk dan diketuk oleh semesta yang baik.






dariku, yang "apakah-masih-sering-ditanyakan-oleh-teman-temanmu?" :D


Na.


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar