In:

siang dari Jakarta.

Selamat siang, Na.
Selamat menikmati hangatnya matahari- meski dia sedang berperang dengan dinginnya langit abu-abu





*menghembus-nafas*

Sudah berapa lama, Na?
Kita tidak bercakap tentang apa-saja,
Tidak memandang senja-lagi; dan mencandu purnama layaknya milik kita berdua.
Baik, kita mulai denganku dulu Na.
Ada beberapa hal yang harus kau-ketahui.
Seperti, aku sudah mulai sekolah lagi, Na.
Iya, aku sudah menempuh jenjang S-1.
Bahagia bukan?
Kuliah dengan biaya sendiri, riweuh sendiri, lagi semangat-semangatnyaaaa.
Pekerjaanku alhamdulillah lancar, Na.
Singkatnya, segala sesuatu disini masih membuatku nyaman dan bahagia.

Tapi, Na...
Kenyamanan tersebut membuatku melupakan blog ini Na..
Bukannya lupa, tapi entah mengapa aku mulai sulit merangkai kata seperti dulu, Na..
Bagaimana bisa aku yang biasanya menatap purnama di balkon, sekarang bahkan tak nampak batang hidung purnama,
Bagaimana bisa aku yang biasanya menikmati senja, sekarang harus tergantikan menatap layar 14inc yang penuh dengan kalimat 'code';

Tapi bukankah itu hidup, Na.
Ada satu-dua hal yang tak selalu sesuai keinginan.
Tapi, tingginya gedung-gedung di Jakarta, kadang menyembunyikan purnama Na..
Polusinya menuupi senja..
Sungguh, Na.
Tidak ada langit terbaik selain langit kampung halaman.


Na, banyak orang bertanya tentang kamu Na.
Bertanya seperti apa sosokmu
Bertanya siapa dirimu sebenarnya.
Bagaimana ini Na, sosokmu sekarang sedang dicari kebenarannya.
Pembacaku ingin mengetahui siapa kamu.

Jadi, Na?
Akankah kamu menerjemahkan siapa Na?

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar