Maka bila itu rindu, usah pasang air muka sendu~

"Bahwa, bukan berarti kau harus membenci jeda yang berdiri di tengah antara. Bukan pula kau harus membuang muka pada laju yang mengiring waktu."

Na, sudah belasan hari rantau-ku-tempati.
Sudah belasan hari kos-ku-baru-ku-tinggali.
Dan masih puluhan hari lagi rantau-ku-tempati;kos-ku-baru-ku-tinggali.
Jadi begini Na rasanya hidup di kota orang.
Jauh dari orang tersayang.

Tapi begitu pula Na rasanya hidup bertahan.
serba enggan dan sendirian.
bukan berarti tak ada disekelilingmu orang.
bukan berarti perhatian jauh dari kau punya lingkaran.
tapi itu seperti perasaan bawaan.

Hari ini senin, Na.
Sebagian orang menggerutu mendengar namanya.
Sebagian lagi bahkan tak menginginkannya.
Sisanya berteriak suka-cita karena waktu tak berasa.
Tau-taunya senin lagi, weekend lagi, senin lagi.
Esoknya sudah awal bulan, dan tahun baru.

Na, ada banyak orang berjalan, banyak orang berkeliaran.
Tapi tak sedikit pula orang yang berdiam.
Hidup kadang gak lucu Na.
Teruntuk mereka yang selalu merasa enggan.


Belasan hari disini, banyak sekali hal-hal baik yang sederhana sekali membuatnya.
Banyak sekali hal-hal lucu yang mudah saja menciptakan tawa.
Tapi juga banyak sekali hal-hal yang lewat begitu saja tapi buat angan pergi kemana-mana.
Jeda, misalnnya,

Penjedaan kata, penjarakan kalimat.
Mudah saja kau melakukannya.
Tapi, mari kita merubah map-nya.
Kalau jeda kata membuat intonasi menjadi indah, pun apakah sama halnya akan membuat indah pabila jeda diberikan kepada dua objek;
Bila jarak diberi pada kalimat agar suka melihatnya, pun apakah sama halnya suka pabila jarak diberi kepada antara; antara keluarga;antara teman; antara kamu dan aku.

Bila nanti rindu akhirnya, maka itu hasil akhir dari rangkaian jeda yang kau terima juga jarak yang kau pintal.
Na, rindu itu semu. kamu bahkan tak tau itu abu-abu atau merah-jambu.
tapi, Na jangan sekali-kali pasang wajah sendu, karena kamu sudah besar.
Sudah tau artinya malu.

Na, penghabisan jeda dan jarak adalah bertemu.
Maka cara ampuh menghabiskannya adalah dengan tunggu.
Biar saja Na, biar nanti bahagia mengharu-biru; sekarang rajin-rajinlah menabung rindu.


See you soon, Na!