Na, rasa-rasanya aku sudah begitu jauh berjalan.
rasa-rasanya aku sudah berkali-kali melihat peta.
rasa-rasanya rute ini sudah benar.
tapi, persimpangan ini..
tidak ada persimpangan Na...
iya, tidak ada persimpangan dalam rute yang kulihat di peta.
Iya aku tau sudah lama sekali aku tidak menulis untukmu.
Maaf ya, Na..
Jakarta masih begini-begini saja kok, Na.
Macet, panas tapi aku masih bertahan haha.
Kamu tau sendiri kan Na bagaimana kondisi mencintai dan membenci dalam satu waktu yang sama ?
Ya, seperti itulah yang kurasakan pada ibukota.
Basa-basinya sama ya Na, setiap kali aku lama tak bersua.
bagaimana kabarmu?
masihkan menyukai mawar?
masihkan merindukan purnama?
masihkan meyeduh kopi di pagi hari?
atau
masih saja bergumul dengan kenangan itu-itu saja di tiap-tiap malammu, Na?
Ayolah, coba hal baru Na.
Beberapa bulan terakhir ada yang berbeda di akhir pekanku, Na.
Iya, aku memutuskan untuk mengikuti kegiatan yang sejauh ini sungguh banyak hal yang aku dapat.
Hal-hal kecil yang sering terlupakan, paham-paham sederhana yang membuat sadar keadaan sekeliling dan keadaan dirimu sendiri.
Iya, dirimu sendiri.
Sebentar, bukan berarti kamu menasehati temanmu panjang kali lebar lantas kamu paham benar hal-hal yang mereka lisankan, Na.
Beberapa iya, namun pemahaman datang dengan benar jika kamu yang mengalaminya sendiri, bukan?
Iya-iyaa aku memang menyebalkan kalo sisi bijakku tiba-tiba keluar kan , Na?
Karena memang benar kan? haha :p
Na...
tidak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi di detik, menit, jam berikutnya.
pun dengan hatimu sendiri kamu tidak tau, Na.
hal-hal kecil seperti itu ajaib sekali.
benar-benar ajaib.
bagaimana semesta sudah menentukan siapa saja orang-orang yang lalu-lalang dalam hidup kita,
entah hanya sebatas singgah untuk mampir sebentar,
entah hanya untuk berpas-pasan,
entah hanya datang sekelebat bayangan.
atau yang benar-benar menetap.
dalam perjalanan yang kita lalui,
satu-dua-tiga hal bahkan lebih sudah kita rencanakan,
seperti kita pergi ke toko buku,
ingin membeli buku A,
di kasir kita mendapat buku A dan buku B.
Iya, Na.
semesta seperti itu.
selalu penuh kejutan.
selalu penuh teka-teki.
kerap kita menerka-nerka.
kerap juga kita menanti.
Hahaha, berat ya Na.
yasudah, bagaimana kalau kita berburu mawar lagi?
berburu purnama lagi?
kalo menyeduh kopi, lebih baik kita kurangi saja, Na.
kita ganti dengan air putih, sepertinya lebih bagus untuk kesehatan haha.
Berkunjunglah, jika aku mulai lama tak bersua dengan tulisan Na.
Dalam bentuk apa saja.
Doakan semua baik-baik saja.
Doakan paham-paham sederhana selalu mampu di terima dengan baik.
Semoga kebaikan selalu mengikuti kemana kaki melangkah.
Semoga canda-tawa memeluk erat-erat.
Kesedihan tak terbesit untuk singgah.
Sampai jumpa, Na.
Segera setelah aku melihat peta lagi.
memastkan persimpangan itu sungguhan ada.
Salam Hangat,
Ra.
0 komentar