p e r n a h ?

Dan dari ribuan jengkal kaki berjalan. Dalam kenyatannya jarak telah memenggal seluruhnya. Tapi, tidak dengan kenangan.
Pernahkan kamu merindu?
Pernah.
Pernahkah kamu menangis?
Pernah?
Pernahkah kamu berbohong?
Pernah.
Pernahkah kamu ingin melakukan sesuatu tapi tak bisa melakukan itu?
Pernah,

Dan 'pernah' adalah pencerminan dari ribuan kata yang menterjemahkan bahwa 'aku sudah merasakan itu' atau 'aku sudah mengalaminya' atau 'aku sering merasakannya'.
Sebab, bukan barang mudah untuk mengatakan 'pernah' ketika kamu harus melalui beberapa tes atau ujian untuk melewatinya lalu kamu baru bisa bilang 'aku pernah'.

Bahwa ribuan kilometer menggelar jarak dan kamu katakan pernah. Lalu berbagai macam perasaan asing menjelma nyata dan kamu mengatakan 'aku pernah merasakannya'.

'Pernah' kata biasa namun sungguh kagum ketika siapa saja yang mengatakannya. 'pernah' bagi mereka ialah hasil dari masa lalu yang berhasil mereka lalui dengan sangat amat baik.
Ajaibnya, 'pernah' kadang menjadi suatu kekuatan sendiri untuk mendorong kita maju.
'kita dulu pernah melaluinya, masa sekarang enggak?'
'aku pernah membuatnya, pasti aku bisa membuatnya lagi'
.
.
.
.
Ajaibnya 'pernah' juga berlaku untuk kenangan untuk masa lalu.
Ya, dari berbagai kosakata yang diucapkan manusia setiap harinya, 'pernah' menjadi kata dengan berjuta makna yang sangat mendetail sangat mendasar dan sayangnya jarang yang menyadarinya.


Dan, apakah kamu 'pernah' menyanyangiku? (hahaha)

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

2 komentar